Finalis Miss Indonesia 2018
ACEH
Raudha Kasmir
Wanita lulusan kedokteran umum Universitas YARSI ini memiliki ketertarikan pada dunia fashion dan modeling khususnya busana muslim dan hijab, hal ini membawanya menjadi pemenang Miss Hijab Glam 2017. Bukan hanya itu, Ia juga menjadi Putri Muslimah Bridal dan juga pemenang Face Of Souq 2017. Selain fashion dan modeling, wanita dengan tinggi 170 cm ini memiliki ketertarikan dalam bidang olahraga yaitu karate dan renang. Lahir pada 19 September 1997, Raudha Kasmir merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Ia mewarisi darah Aceh dari Ayah dan Kakeknya, karena itu Ia sangat bangga bisa mewakili Aceh di ajang Miss Indonesia 2018.
BALI
Made Indah
Memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam kemajuan pariwisata di Bali serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dari perilaku penyimpangan sosial, merupakan motivasi wanita yang akrab disapa Made ini dalam mengikuti ajang Miss Indonesia 2018 mewakili Bali. Bernama lengkap Made Indah Swastiandewi, ia tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran. Made memiliki ketertarikan pada dunia travelling, hal inilah yang membuatnya memiliki misi untuk lebih peduli terhadap lingkungan pariwisata, khususnya di Bali. Satu kegagalan tidak mematikan 1001 cara untuk bangkit kembali, adalah motto hidup wanita kelahiran 3 Maret 1997 yang juga sangat mengidolakan sosok Bapak B.J. Habibie dan Kak Seto ini.
BANGKA BELITUNG
Sabrina Daniel
Wanita kelahiran Jakarta, 1 Desember 1996 ini merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Pelita Harapan. Berbagai prestasi telah Ia raih antara lain adalah menjadi Paskibraka Nasional 2013, Indonesia Youth Ambassador China 2013, Nong Kabupaten Tangerang 2016, dan Duta Pajak Banten 2017. Di ajang Miss Indonesia 2018, Sabrina yang merupakan anak terakhir dari 2 bersaudara ini sangat bangga bisa mewakili daerah asal sang Ibu, yaitu Bangka Belitung. Menurutnya Bangka Belitung memiliki destinasi wisata yang tidak kalah dengan daerah wisata lainnya di Indonesia bahkan dunia. Ia berharap perekonomian masyarakat Bangka Belitung dapat meningkat juga seiring dengan kemajuan pariwisatanya.
BANTEN
Haifa Nafisa
Wanita yang kini tengah mengambil program magister Jurusan Psikologi Klinis Dewasa di Universitas Indonesia lahir pada 29 Oktober 1994. Sebelumnya Ia telah berhasil lulus dengan predikat cumlaude dari Fakultas Psikologi UNISBA. Baginya mengikuti Miss Indonesia 2018 merupakan kesempatan berharga bagi wanita Indonesia untuk menunjukkan kualitas diri dan meningkatkan keterampilan serta potensi yang dimiliki. Melalui Miss Indonesia 2018, Ia juga ingin lebih mengenalkan kepada dunia warisan kebudayaan di Banten, salah satunya adalah suku Baduy yang saat ini masih mempertahankan kebudayaan aslinya. Selain itu, sesuai dengan background pendidikannya, Haifa Nafisa ingin meningkatkan kesadaraan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental.
BENGKULU
Meidinta Rindatania
Dinta adalah sapaan akrab wanita kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995 ini. Memiliki visi untuk menyuarakan kepada masyarakat, khususnya wanita, untuk menggunakan hak mereka mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan lebih tinggi. Menurut lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro ini, banyak dampak dan perubahan positif yang dapat dilakukan oleh wanita jika mereka memberdayakan diri mereka dengan pendidikan tinggi. Bernama lengkap Meidinta Rindatania merupakan, anak pertama dari 2 bersaudara memiliki hobi travelling dan mengidolakan Michelle Obama. Baginya Michelle Obama adalah sosok yang pintar dan menginspirasi bagi kaum wanita untuk bisa mewujudkan mimpinya sesulit apapun itu.
DI YOGYAKARTA
Giovanna Yudi
Memiliki tinggi badan 168cm membuat wanita yang akrab disapa Gio ini, semakin percaya diri dalam menekuni bakatnya di dunia modeling. Anak pertama dari dua bersaudara ini juga piawai dalam memainkan alat musik gamelan. Tercatat sebagai mahasiswi semester 7 Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, membuatnya sangat peduli terhadap penanganan dan perhatian secara psikologis bagi korban tindak pelecehan seksual. Tak hanya itu berbagai kegiatan sosial pun pernah Ia jalani, seperti menjadi fasilitator untuk kegiatan pembekalan anak dan orang tua di Solo tentang ‘Siap Menghadapi Bencana Gempa Bumi’. Wanita bernama lengkap Giovanna Yudi ini juga pernah tinggal bersama dengan masyarakat pegunungan Meratus, pedalaman Kalimantan untuk misi perhatian nyata pada kaum miskin dan terlantar.
DKI JAKARTA
Beatrice Elena
Mewakili Jakarta dalam ajang Miss Indonesia, Beatrice Elizabeth Elena mengidolakan sosok Angelina Jolie. Menurutnya sosok Angelina Jolie merupakan salah satu gambaran dari beauty with a purpose, dimana selain cantik dengan karir sebagai seorang aktris, Ia juga peduli terhadap kemanusiaan. Saat ini Beatrice tercatat sebagai mahasiswi semester 1 Fakultas Kedokteran di Universitas Tarumanegara. Ajang Miss Indonesia bagi wanita kelahiran 27 Januari 2000 ini adalah suatu kesempatan untuk dapat reach out ke masyarakat dan membuat kontribusi sebagai mahasiswi kedokteran dan calon dokter. Ia juga memiliki misi untuk menggerakan kaum muda untuk lebih produktif, kreatif, serta memanfaatkan teknologi dan media yang semakin mudah diakses demi memajukan kota Jakarta.
GORONTALO
Dinda Husnaa
Ketertarikannya dengan dunia modelling, membuat wanita kelahiran 22 Mei 1999 ini sukses sebagai model terbaik dalam ajang Gelar Fashion Batik dan Tenun 2015. Tidak hanya itu Ia juga menjuarai pemilihan Putra Putri Batik Jawa Tengah pada tahun 2014 dan kembali menjuarai Putra Putri Batik Nusantara serta Top Model pada 2015. Di tahun 2016, Ia pun berhasil menjadi juara 3 putri Model Search. Dinda Husnaa Dhiyaulhaq atau yang akrab dipanggil Dinda, tengah mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Mewakili Gorontalo yang merupakan daerah asal sang Ibu di ajang Miss Indonesia 2018, Ia ingin sekali membanggakan kedua orangtuanya. Menurut Dinda Miss Indonesia merupakan ajang sekaligus wadah yang akan menggali potensi diri dan kreatifitasnya sehingga menjadi manusia yang lebih bermanfaat.
JAMBI
Natasya Dey
Bagi Natasya Dey wanita kelahiran 30 Januari 2000 ini, ajang Miss Indonesia 2018 memberikan kesempatan kepada wanita muda Indonesia untuk menuangkan bakat serta potensi yang dimiliki dan membawa nama Indonesia menjadi lebih baik di mata dunia. Anak pertama dari empat bersaudara yang akrab dipanggail Tasya ini pernah menjadi Paskibraka Kabupaten Pali Sumatera Selatan 2015. Mahasiswi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang memiliki tinggi 173 cm ini, sangat bangga bisa mewakili daerah asal sang Ibu dalam ajang Miss Indonesia 2018 ini. Bagi Tasya Ibu merupakan orang yang sangat menginspirasi baginya. Sang ibu selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama dan selalu memberi motivasi untuk terus berjuang dalam hal apapun.
JAWA BARAT
Alya Nursabrina
Wanita lulusan Universitas Parahyangan Bandung yang pernah menjuarai ajang kecantikan di salah satu majalah ternama ini sangat bangga bisa mewakili provinsi Jawa Barat di ajang Miss Indonesia 2018. Keikutsertaan Alya dilatarbelakangi ketertarikannya dalam kegiatan sosial dan keinginannya untuk bisa mengembangkan diri melalui beauty with a purpose. Beberapa pengalaman Alya dalam kegiatan sosial antara lain adalah menjadi ketua acara This is Us: Pemuda Bersatu Untuk Autisme, yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung 2017. Tak hanya itu wanita bernama lengkap Alya Nursmabrina ini aktif sebagai relawan seperti saat menjadi relawan Sahabat Peduli Indonesia yang mengajarkan seni dan daur ulang sampah sekitar pantai Ngurbloat, Maluku Tenggara tahun 2017, dan relawan Chay Ya Nepal yang membangun gedung sekolah yang rubuh akibat gempa di desa Yamuna Danda, Nepal pada tahun 2016.
JAWA TENGAH
Nadya Astrella
Lahir di Surakarta, 25 Januari 1997, Nadya bangga bisa mewakili daerah provinsi kelahirannya pada ajang Miss Indonesia 2018. Menurutnya pariwisata di Indonesia terutama Jawa Tengah memiliki potensi yang sangat bagus untuk dibudidayakan. Wanita bernama lengkap Nadya Astrella Juliana ini menyayangkan potensi tersebut masih banyak yang kurang terekspos. Oleh karena itu, melalui Miss Indonesia Ia ingin lebih mengenalkan pariwisata dan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat luas. Wanita yang baru saja lulus dari jurusan International Business, Curtin University Singapore ini, meraih 2nd Runner Up Miss Oriental Look pada 2010 yang diselenggarakan salah satu majalah ternama di Indonesia. Tak hanya cantik, wanita yang hobi bernyanyi ini juga aktif di berbagai kegiatan sosial.
JAWA TIMUR
Angeline Stephanie
Bagi wanita kelahiran 24 November 1994 yang akrab disapa Angie ini, mengikuti ajang Miss Indonesia adalah mimpinya sejak kecil. Ia ingin mendorong dan menginspirasi setiap orang untuk berani bermimpi dan menggapai mimpi mereka. Lahir dan besar di Surabaya, Angie bangga bisa mewakili provinsi Jawa Timur di ajang Miss Indonesia. Semasa menjadi mahasiswi jurusan Akuntansi Pajak, wanita bernama lengkap Angeline Stephanie Winata ini pernah mendapatkan apresiasi sebagai peraih IPK tertinggi Di Universitas Kristen Petra Surabaya. Tak hanya itu, Ia pun menorehkan berbagai prestasi baik di tingkat nasional, salah satunya menjadi Juara 4 Tax Competition ‘National Accounting Competition’ yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Akuntasni Negara (STAN). Wanita yang hobi bernyanyi ini ingin menjadi wujud nyata semboyan Jawa Timur ‘Jer Basuki Mawa Beya’, yang artinya keberhasilkan membutuhkan suatu pengorbanan.
KALIMANTAN BARAT
Angelia Kolesta
Dalam mengikuti Miss Indonesia 2018 wanita kelahiran 18 Maret 1995 ini memiliki motivasi, yaitu ingin menjadi wanita daerah asli Kalimantan Barat yang membawa nama Kalimantan Barat ke kancah Nasional dan Internasional. Mahasiswi jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Tanjungpura ini mengidolakan sosok Martini, yaitu guru yang mengabdi di perbatasan Indonesia-Malaysia. Baginya Martini adalah sosok wanita tangguh dan yang paling utama adalah tidak banyak yang tahu apa yang telah Martini lakukan. Sebagai wanita asli Kalimantan Barat, wanita yang akrab disapa Angel ini juga pandai menari tarian Dayak yang merupakan tarian asli daerahnya. Berbagai prestasi pun telah diraih Angel, antara lain adalah menjadi Meimei Kalimantan Barat 2014, peserta pertukaran pelajar di University of Malaysia, Sarawak, dan Juara 3 Debat Ekonomi Tingkat Mahasiswa se-Kalimantan Barat.
KALIMANTAN SELATAN
Fiyona Alidjurnawan
Wanita kelahiran 13 September 1994 ini menyelesaikan pendidikan S2 di Melbourne University Jurusan Master of Entrepreneurship, Fiyona Alidjurnawan atau akrab dipanggil Fiyona ini percaya bahwa sektor ekonomi kreatif merupakan jawaban untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. . Sejalan dengan itu Fiyona sekarang bekerja di Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesi (Bekraf). Memiliki hobi bermain golf membawanya terpilih untuk mewakili RMIT Women’s Golf pada Uni Games Coast, Australia. Ia juga sempat menjadi pembicara pada Australia-Indonesia Business Forum 2017 di Melbourne, Australia. Selain itu Ia juga pernah bekerja sebagai fashion editor majalah Ozip 2015-2017 sambil membantu mengembangkan wearable technology pada textile di CSIRO Melbourne, Australia. Pada 2016 Ia mendirikan Pocket Change yang merupakan organisasi dengan visi sosial yang menggunakan kantong pada pakaian wanita sebagai symbol pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesetaraan gender.
KALIMANTAN TENGAH
Mercy Andrea
Mercy Andrea atau yang akrab dipanggil Mercy lulus dengan predikat cumlaude dari Fakultas Ekonomi Swiss German University tahun 2017. Wanita kelahiran 12 April 1996 ini memiliki bakat menari, untuk itu ia menekui tarian balet kontemporer. Selain itu Mercy juga memiliki ketertarikan di bidang olahraga, salah satunya Muay Thai. Baginya selain sebuah hobby, Muay Thai juga merupakan cara Ia untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar. Anak pertama dari dua bersaudara dengan tinggi badan 169 cm ini, pernah menorehkan prestasi sebagai Miss Earth Indonesia Animal Welfare 2017 dan Top 10 Miss Earth Indonesia 2017. Melalui ajang Miss Indonesia 2018 Mercy yang mewakili provinsi Kalimantan Tengah, ingin mewujudkan kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah yang lebih maju, mandiri, dan meningkat dalam hal kualitas sumber daya manusianya.
KALIMANTAN TIMUR
Monica Jasmine
“Life begins at the end of your comfort zone”. Kalimat ini merupakan motto hidup dari Monica Jasmine atau akrab disapa Monic. Wanita kelahiran 4 November 1997 memiliki hobi menggambar dan memiliki ketertarikan dibidang kecantikan dan tarik suara. Ia merupakan mahasiswi semester 5 di Universitas Merdeka Malang. Mewakili Kalimantan Timur, Monic ingin meningkatkan sektor pendidikan di daerah-daerah Kalimantan Timur terutama di daerah pinggir seperti Nunukan. Kecintaannya terhadap dunia pendidikan membuat wanita yang memiliki tinggi 170 cm ini pernah menjadi mengajar anak-anak umur 3-5 tahun di Sekolah Dasar Kristen Aletheia Malang.
KALIMANTAN UTARA
Cloudia Bestari
Clodia Shinta Bestari atau yang akrab disapa Cloudia merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Mahasiswi semester 5 Universitas Brawijaya jurusan Ilmu Politik ini, kerap mengikuti berbagai kompetisi modeling dan ajang kecantikan. Ia menjadi pemenang disalah satu pencarian model produk kecantikan rambut. Selain modeling dan ajang kecantikan, Ia pernah meraih prestasi di bidang akademik mulai dari Juara 2 Pemilihan Pelopor Tertib Lalu Lintas di Kota Batu 2013 hingga menjadi Winner Young Journalist Competition 2014. Cloudia juga aktif dalam berbagai organisasi diantaranya Volunteer Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) kota Batu, Volunteer Aksi Cepat Tanggap (ACT) chapter kota batu, dan Paguyuban Puteri Kartini Malang. Michelle Obama merupakan sosok yang Ia idolakan, baginya Michelle Obama memiliki karir yang gemilang, baik dibidang sosial maupun politik. Satu kalimat “ajaib” dalam hidup Cloudia sejak ia kecil “Do the Best”. Kalimat inilah yang selalu diucapkan orang tuanya setiap Ia akan melakukan sesuatu.
KEPULAUAN RIAU
Carolynalia
Anak ke dua dari empat bersaudara ini memiliki ketertarikan bermain drum dan seni peran. Carol sapaan akrab wanita bernama lengkap Carolynalia Handoyo yang lahir 26 Januari 1997 ini, kerap mengikuti ajang pemilihan kecantikan. Diantaranya menjadi juara pertama Top Foto Model Indonesia pada tahun 2016, Puteri Kampus STIE Malang Kucecwara pada tahun 2016, dan pada tahun 2017 lalu dirinya terpilih menjadi Miss Global Kepulauan Riau. Carol juga membuktikan ia tidak hanya bermodal kecantikan, Mahasiswi Fakultas Ekonomi di STIE Malang Kucecwara juga mendapatkan juara pertama dalam English Debate Mahasiswa baru di kampusnya.
LAMPUNG
Jesica Atmadja
Wanita kelahiran 18 Mei 1998 memiliki kepedulian tinggi terhadap sosial. Hal ini terbukti dengan kegiatan sosial yang pernah Ia lakukan, yakni Peduli Penanggulangan HIV/AIDS, Komunal Diagnoisetic Vol.1 : Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) dan Run For Zoo. Selain itu, Jesica Kumala Atmadja atau yang kerap disapa Jeje juga memiliki bakat dan ketertarikan dibidang modeling. Berkat bakat dan ketertarikannya ini Ia pernah meraih berbagai prestasi, salah satunya adalah juara 3 dalam ajang pemilihan cover majalah yang diselenggarakan oleh salah satu media cetak terkemuka di Indonesia pada tahun 2016. Wanita yang masih berstatus mahasiswi di Universitas Bakrie Jakarta ini, mengaku Ibu merupakan inspirasinya. Baginya Ibu merupakan sosok yang memiliki berjuta-juta keistimewaan.
MALUKU
Alexandra Del Viera
Wanita kelahiran 6 Juli 1998 ini memiliki visi untuk meningkatkan pariwisata daerah Maluku agar lebih dikenal dunia internasional. Selain memiliki bakat menari dan menyanyi, wanita bernama lengkap Alexandra Del Viera ini juga memiliki hobi berolahraga dan travelling. Mahasiswa jurusan Public Relations Universitas Persada Indonesia Y.A.I ini ingin mengajak wanita Indonesia untuk menjadi wanita yang tangguh, berani, kreatif dan inovatif. Kecintaannya terhadap kampung halaman yakni Maluku, membuat wanita yang akrab disapa Alexa ini siap melangkah mewakili provinsi Maluku di ajang Miss Indonesia 2018. Dengan berbagai talenta yang dimilikinya Alexa berharap dapat mengharumkan nama Maluku.
MALUKU UTARA
Kathy Monica
Kathy Monica Kabe atau akrab dipanggil Kathy sangat bangga bisa mewakili daerah daerah kelahirannya di ajang Miss Indonesia 2018. Ia memiliki motivasi untuk dapat mengharumkan nama Maluku Utara dan Indonesia di panggung Internasional. Ia juga percaya kekurangan bukanlah sebuah penghalang untuk bisa berkarya dan berprestasi. Mahasiswi lulusan jurusan International Hospitality & Tourism Business Universitas Ciputra pernah menorehkan prestasi sebagai Putri Pariwisata Maluku Utara dan Runner Up 2 Putri Bunaken pada tahun 2016. Tak hanya berprestasi di bidang kecantikan, anak kedua dari 3 bersaudara ini juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Salah satu misinya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pulau Ngele-Ngele Maluku Utara, dengan cara mengusahakan penambahan tenaga pengajar, mendistribusikan bantuan seragam sekolah, buku pelajaran dan peralatan belajar mengajar.
NUSA TENGGARA BARAT
Natasha Keniraras
Bagi wanita kelahiran Mataram, 25 Desember 1997 ini, menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitar untuk membantu menaklukkan ketakutan dan terus berjuang meraih mimpi adalah motivasinya mengikuti Miss Indonesia 2018. Bernama lengkap Natasha Keniraras memiliki bakat di bidang modeling yang mengantarkan mahasiwa semester 3 Institut Teknologi Surabaya jurusan Teknik Kelautan ini untuk meraih prestasi Juara 3 Satu Hati Model Competition. Ia juga memiliki prestasi di bidang lainnya seperti Juara 2 Pelajar Pelopor Dinas Perhubungan Kota Surabaya, dan Grade 8 Awards Royal Academy of Dance – tingkat Internasional. Wanita yang akrab disapa Ken ini juga aktif dalam kegiatan sosial di masa perkuliahannya seperti Local Volunteer and host family AIESEC winter project 2016, Duta Lalu Lintas Polrestabes Surabaya tahun 2015, Ketua Umum Surabaya Road Safety, Koordinator Baksos Ramadhan Cak dan Ning Surabaya 2017.
NUSA TENGGARA TIMUR
Mayestika Dara
Sebagai perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur, mahasiswi Fakultas FISIP Universitas Indonesia ini ingin membangun perekonomian masyarakat Indonesia khususnya NTT. Untuk mewujudkan visinya tersebut, ia memiliki beberapa misi, salah satunya adalah memperkenalkan destinasi pariwisata Nusa Tenggara Timur kepada masyarakat Indonesia dan dunia. Wanita kelahiran 3 Maret 1996 ini piawai memainkan alat musik gitar dan piano. Anak ke 3 dari 4 bersaudara ini juga berprestasi di bidang non-akademik seperti Juara II Lomba Program Kreativitas Mahasiswa Kategori Masyarakat – FISIP UI, Juara I Lomba Tari Tradisional (sebagai pemusik) – UI Art War, Juara III Debat Bahasa Indonesia – FISIP UI dan 10 Besar Mahasiswa Berprestasi Kategori Talent Scouting – FISIP UI. Mayestika Dhea Dara melalui ajang Miss Indonesia 2018 ingin meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang dan sebagai solusi untuk menekan angka kemiskinan.
PAPUA
Ludia Maryen
Wanita yang berkelahiran di Genyem Papua pada 1 November 1996 ini, ingin menunjukan kepada teman-teman di Papua untuk selalu percaya diri dalam menunjukkan potensi diri dan keunikan masing-masing. Itulah yang menjadi motivasi Ludia amaye Maryen dana mengikuti ajang Miss Indonesia 2018. Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta jurusan Pendidikan Bahasa Jepang ini juga aktif dalam Komunitas Sayang Papua. Tak hanya aktif dalam komunitas, wanita yang akrab disapa Ludia ini juga pernah menjadi Miss Global Papua 2017 dan Miss Persahabatan Global Indonesia. Ia juga pernah menjadi finalis Top Model Style Indonesia, menjadi perwakilan Papua di Model Search Indonesia dan perwakilan Papua di Indonesian Model Award pada tahun 2016. Ia berharap dapat mengharumkan nama Papua di mata Indonesia dan dunia.
PAPUA BARAT
Ramzaniarta Thriyuliantirachma
Lahir pada 26 Agustus 1999, wanita yang juga berbakat menyanyi dan olahraga ini pernah menjadi Top15 girls HighEndTeen 2013. Zania sapaan akrab wanita yang bernama lengkap Ramzaniarta Thriyuliantikarachma memiliki tinggi 172 cm, merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo. Memiliki motivasi untuk ingin menjadi yang terbaik bagi diri sendiri dan ingin membanggakan keluarga terutama orangtua, membuat Zania semangat untuk mewakili provinsinya di ajang Miss Indonesia 2018. Ia juga bercita-cita dapat memajukan Papua Barat sebagai provinsi yang maju dalam hal pariwisata, pendidikan dan meningatkan kesejahteraan masyarakatnya.
RIAU
Mita Ardianti
Wanita kelahiran 4 Desember 1997 yang mempunyai hobi renang dan badminton ini merupakan mahasiswi semester 5 Fakultas Ilmu Komunikasi di London School of Public Relations. Pernah mengikuti kegiatan sosial Fieldtrip saat SMA memberikan pengalaman untuk dapat merasakan bagaimana hidup di daerah terpencil dan hidup mandiri serta belajar berbagi. Anak kedua dari lima bersaudara yang akrab dipanggil Mita ini, sangat terinspirasi oleh Najwa Sihab. Mita mengaguminya karena Najwa dikenal dengan sikap kritis yang membuatnya menjadi representasi perempuan hebat yang patut diakui. Menurut Mita, Najwa Sihab membuktikan bahwa perempuan cantik tidak hanya memperhatikan penampilan, tapi bisa juga kritis dan unggul dalam logika.
SULAWESI BARAT
Alicia Maria
Bisa mempelajari berbagai hal positif sehingga menjadi inspirasi dan panutan bagi banyak orang adalah motivasi Alicia Maria Solangia Djilin dalam mengikuti ajang Miss Indonesia 2018 mewakili Sulawesi Barat. Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta ini, memiliki tinggi badan 168 cm dan memiliki keterampilan menyanyi dan menari modern. Ia mempunyai visi dan misi untuk mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional serta berperan aktif dalam memecahkan masalah sosial yang ada di Indonesia, untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Alicia sangat mengidolakan kedua orang tuanya, menurutnya merekalah yang selalu memberikan support terbesar kepadanya dan mengajarkan banyak hal. Nilai yang ditanamkan orang tua dan selalu diingatnya terutama percaya diri, tulus, rendah hati dan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki.
SULAWESI SELATAN
Fadilah Septari
Wanita lulusan jurusan Administrasi Perkantoran LP3I Makassar ini, lahir di Palopo, 18 September 1996. Dila, sapaan akrab wanita yang bernama lengkap Fadilah Septari Zandrah ini mempunyai bakat akting dan menari serta hobi berolahraga jogging, berenang, dan mendengarkan musik. Dila yang mengidolakan ibunya, mempunyai keinginan yang kuat untuk mewujudkan misinya menjadi panutan bagi para wanita Indonesia. Motivasinya mengikuti ajang Miss Indonesia adalah karena memanfaatkan kesempatan untuk dikenal masyarakat dan nantinya untuk mengajak masyarakat mengenal Sulawesi Selatan. Bagi Dila ajang pemilihan Miss Indonesia, bukan tentang kecantikan dan kecerdasan saja, namun juga diajarkan lebih dalam untuk bersosialisasi terhadap sesama dan saling membantu untuk yang membutuhkan.
SULAWUSI TENGAH
Aldella Handoyo
Wanita kelahiran 1 Desember 1994 ini merupakan mahasiswi Unversitas Parahyangan Bandung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Administrasi Bisnis. Aldella Prakawardhani sangat bangga bisa mewakili daerah asal sang ayah yaitu Sulawesi selatan di ajang Miss Indonesia 2018. Ia berharap dapat membanggakan orang tua dan masyarakat Sulawesi Selatan. Ketahanan fisik menopang kecantikan Della dalam mengikuti ajang Miss Indonesia 2018, ini diperoleh dari hobinya berolahraga lari dan berenang yang dilakukannya sehari-hari. Sementara pengalaman di dunia modelling dibuktikan dengan keterlibatan Della dalam lomba fashion show.
SULAWESI TENGGARA
Lita Hendratno
Wanita kelahiran 1 Desember 1994 ini merupakan mahasiswi Unversitas Parahyangan Bandung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Administrasi Bisnis. Aldella Prakawardhani sangat bangga bisa mewakili daerah asal sang ayah yaitu Sulawesi selatan di ajang Miss Indonesia 2018. Ia berharap dapat membanggakan orang tua dan masyarakat Sulawesi Selatan. Ketahanan fisik menopang kecantikan Della dalam mengikuti ajang Miss Indonesia 2018, ini diperoleh dari hobinya berolahraga lari dan berenang yang dilakukannya sehari-hari. Sementara pengalaman di dunia modelling dibuktikan dengan keterlibatan Della dalam lomba fashion show.
SULAWESI UTARA
Harini Sondakh
Memiliki bakat bermain alat musik kolintang, mahasiswi semester 8 Universitas Sam. Ratulangi Manado ini telah menuai berbagai prestasi, mulai dari peringkat 4 Lomba Kolintang Festival Kawanua Surabaya 2016, hingga menjadi Tim Kolintang Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (INNS). Selain itu wanita bernama lengkap Harini Merly betrix Sondakh ini juga menjadi guru Kolintang Manado Independent School (MIS) dan pengajar tim Kolintang di Sulawesi Utara. Rini kelahiran Manado, 19 September 1995 memiliki visi untuk mengedepankan Sulawesi Utara yang hebat dan terdepan dengan berkepribadian dalam berbudaya, berbangsa dan bernegara. Ia terinspirasi dari sosok Liliana Tanoesoedibjo, chairwoman of Miss Indonesia, menurutnya sosok Liliana adalah wanita yang memiliki jiwa sosial tinggi, dengan menjadi Ketua Dewan Pembina MNC Peduli, yang telah membantu banyak orang terutama anak-anak dan kaum perempuan.
SUMATERA BARAT
Narda Virelia
Melalui ajang Miss Indonesia 2018, Narda Virelia wanita kelahiran 9 September 1995 ini memiliki visi wanita muda diberdayakan dan memiliki akses terhadap peluang yang lebih baik. Ia melihat ajang ini sebagai platform untuk bertemu dengan para wanita muda yang inspiratif dan dapat membantu serta mengajarinya untuk memberdayakan wanita Indonesia lainnya. Wanita lulusan University of Nottingham, jurusan International Relations of Spanish ini, memiliki hobi belajar bahasa asing. Bahasa yang Ia kuasai antara lain Inggris, Prancis serta Spanyol dan kini tengah mempelajari Bahasa Rusia. Selain itu, wanita yang akrab disapa dengan nama Narda ini, juga memiliki keterampilan dalam tari tradisional Indonesia. Ia pernah menampilkan Tari Cendrawasih di University of Nottingham mewakili Indonesia dalam acara International Cultural Night.
SUMATERA SELATAN
Claudia Jessica
Kepeduliannya di bidang kesehatan, menjadi latar belakang wanita kelahiran Palembang, 30 April 1994 menjadi seorang dokter. Lulusan Fakultas Kedokteran UKRIDA ini memiliki tujuan untuk menjadikan Sumatera Selatan sebagai pusat kesehatan di Indonesia serta memberdayakan kesehatan masyarakat Indonesia. Claudia Jessica adalah anak kedua dari tiga bersaudara, selama ini ia telah mengikuti kegiatan seperti memberikan penyuluhan kesehatan gigi di posyandu dan melatih dokter cilik pada anak sekolah dasar. Selain itu, Jessica juga memiliki bakat dalam bermain piano. Ia adalah lulusan Grade 8 Piano the Associated Board of The Royal Schools of Music in London (ABRSM) dengan predikat peringkat tertinggi. Sudah 4 tahun juga, Jessica menjadi guru piano di ABRSM. Wanita bertubuh jenjang dengan tinggi 172 cm ini sangat mengagumi sosok J.K. Rowling.
SUMATERA UTARA
Lydia Cherissa
Lydia adalah lulusan double degree jurusan Management with Marketing dari University of Exeter di Inggris. Ia pernah mengikuti summer school di Nanyang Technological University pada tahun 2016 dengan topik "Entrepreneurship and Innovation Asia". Selama masa sekolahnya, Ia aktif dalam olaharga bola voli serta basket, dan pernah menjadi kapten tim voli di SMA-nya. Wanita kelahiran 27 Mei 1995 ini memiliki keterampilan dalam bermain piano klasik dan pop. Saat ini Lydia aktif sebagai Head of Events dari Exeter Entrepreneurs Society. Ia juga banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sosial seperti Ultra White Collar Boxing (kanker) dan UNICEF UK. Berkat pengalamannya selama ini, membuat Lydia percaya diri untuk melangkah di Miss Indonesia 2018 mewakili Sumatera Utara. Menurutnya, ajang Miss Indonesia memberikan kesempatan pada wanita muda Indonesia untuk tidak hanya memiliki beauty tetapi juga brain dan behaviour, sehingga dapat berkontribusi secara nyata dan membanggakan nusa dan bangsa.
Komentar
Posting Komentar